Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Opening dan Closing dari Kang Canun

 Kang Canun merupakan penulis buku. Kesuksesan buku tersebut, membuat kang Canun menjadi pengisi atau speaker di suatu acara. Jadi tidak salah kalau kami berguru pada pria kelahiran 1990 ini.


Opening dan Closing

"Pakaianmu hanya memuliakanmu sebelum duduk, dan ilmumu memuliakanmu setelah duduk"


Seperti juga pakaian, Opening adalah kesan pertama yang akan menggoda pendengar untuk terus menyimak. Selanjutnya tetap yang utama adalah isi dari materinya.


Beberapa jurus pembuka yang bisa digunakan untuk memberikan kesan pertama yang menggoda adalah:


➡Bercerita

Memberikan kutipan yang berkesan

Mengajukan pertanyaan

Terkadang saat mengajukan pertanyaan respons audience tidak seperti yang kita harapkan. Kita berharap jawaban tertentu, ternyata respon audience berbeda. Solusinya bisa dengan menggali lebih jauh mengenai jawaban tersebut.



➡Menyampaikan pernyataan dari sebuah data yang valid

Salam yang khas

Dalam kesempatan ini, Kang Canun memberikan contoh setiap jurus dari pengalamannya selama ini sebagai trainer Romantic Couple. Lumayan lah, para ibu-ibu peserta menjadi dapat ilmu pernikahan gratisan tambahan.



➡Kembali peserta diminta untuk mempraktekkan penggunaan jurus-jurus pembuka. Dari penampilan beberapa peserta jadi terasa susahnya membuat opening yang baik. Kang Canun kemudian memberikan masukan untuk memoles opening dari para peserta sehingga openingnya bisa menjadi lebih menggigit. Disini kelihatan sekali beda levelnya mastah dan newbie.



➡Mengenai perkenalan

Bagaimana dengan perkenalan diri. Apakah disampaikan sebelum jurus pembuka atau setelahnya? Menurut Kang Canun, biasanya pola yang dipakai adalah Jurus pembuka – memperkenalkan diri – isi – penutup.



➡Quotes

People don’t care how much you know, until the know how much you care.

Seperti Quotesnya Presiden Amerika ke-26 Theodore Roosevelt, orang tidak mau tahu tentang seberapa banyak yang kamu tahu atau siapapun dirimu, sebelum kamu tunjukkan perhatianmu pada mereka. Jadi sampaikan dulu ide utama yang diperlukan oleh pendengar, baru setelah itu memperkenalkan diri.



➡Terakhir, tutup dengan kesimpulan yang mudah diingat. Tidak mudah untuk orang mengingat apa yang disampaikan dalam pertemuan 2-3 jam. Untuk itu perlu penutup yang mudah diingat. Jadi teringat Rahasia Public Speaking Atalia Praratya yang memilih untuk selalu menutup materinya dengan kutipan yang inspiratif.


🙋♂🙋♂Jangan lupa tersenyum. Tebarkan kesan hangat dan nyaman dengan berwajah ramah.


Bolehkah kita memegang catatan?


🙋♂Bagi Kang Canun, memegang catatan akan mengurangi integritas. “Kalau kita walk the talk atau menjalani apa yang kita sampaikan tentunya kita akan hapal di luar kepala apa yang mau disampaikan. Tidak perlu catatan. Kalaupun perlu pengingat, cukup dengan bantuan slide.


“Akan lebih ber-power jika kita bicara sesuatu yang telah kita kuasai. Kita harus jujur.”


Ingatlah bahwa dalam bicara di muka umum ada yang namanya personal power dan additional power. Personal power adalah kemampuan diri sendiri. Sedangkan additional power adalah alat bantu seperti powerpoint, slide dan sejenisnya.


🙋♂🙋♂Agar opening dan closing terasa alami ingatlah selalu ke pesan utama yang ingin disampaikan.




By Shantystory

Posting Komentar untuk "Teknik Opening dan Closing dari Kang Canun"