Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Pesan Yang (Simple) Sederhana Penting?

"The greatest ideas are the simplest.” ― William Golding, Lord of the Flies

Saya selalu saja ada rasa iri, cemburu dan hasrat. Setiap kali membaca tulisan mereka. Mereka yang mampu merangkai 8 kata dalam 1 kalimat.

Namun tidak sedikitpun mengurangi pesan yang mau disampaikan.Bahkan, terkadang kurang dari 8 kata. Sebuah penelitian menyebutkan. Semakin simple (sederhana) sebuah pesan. Maka semakin mudah diingat oleh pendengar. Pesan yang sederhana itu bersifat fokus pada tujuan. Fokus pada inti pesan. Fokus tidak melebar kemana-mana. Sehingga, kesederhanaan ini menjadi asbab pelengket pesan di memori pendengar.

Ciri pesan yang sederhana itu biasanya singkat. Tidak panjang. Dalam public speaking, "Bila Kamu mampu menyampaikan pesan 8 kata, mengapa harus memboroskan sampai 20 kata?" Pesan Babe Tantowi Yahya yang senantiasa saya--'azamkan--mengamalkannya setiap berbicara di depan umum. (Baca; Public Speaking).

Dan terkadang, hal ini juga yang ingin saya lakukan dalam mengikat makna. Saya ingin menulis pesan yang singkat. Sederhana. Namun pesannya jelas tersampaikan. Seperti pada catatan ini. Yang ingin saya sampaikan. Sederhanakan pesan Kamu saat Public Speaking. Maka pesan Kamu akan tenggelam dalam memori audiens.

Rahmadsyah
Fasilitator 

– Tantowi Yahya Public Speaking School

Posting Komentar untuk "Mengapa Pesan Yang (Simple) Sederhana Penting?"